Pesona Wisata Pesisir Selatan Gunung Kidul

Friday 23 September 2011

(Part 2: Trip to the next beach(s))

Kelanjutan dari post sebelumnya.
Akhirnya kami berkesempatan untuk melanjutkan jalan-jalan ke pantai-pantai lain di Gunung Kidul.

Pantai Sadranan
Lagi? Yep. Sebelumnya kami hanya berkesempatan melihat sebentar keindahan pantai ini karena keterbatasan waktu, kali ini, pantai ini terlihat indahnya di jam cahaya paling nyaman untuk foto-foto lansekap (jam 8-10).
Sadranan

Kenapa namanya Sadranan? Karena kabarnya pantai ini adalah tempat "nyadran", semacam ritual membuang sesajen ke laut. CMIIW.
Indahnya pantai ini, ditunjang dengan penginapan yang juga oke punya di atas bukit.



Pantai Selili
Pantai kecil ini "kejepit" diantara pantai Sadranan dan extended-nya Kukup, seakan-akan ngumpet. Namun kecil-kecil, pantai ini tetep eksotis coy!
Selili

Pantai Krakal
Salah satu yang mungkin paling terkenal diantara para koleganya, pantai Kukup juga salah satu pantai yang paling luas. Ada tempat parkir bisnya juga. Ditambah lagi sekarang pantainya jadi lebih terawat dan bersih.. enak diliat, dan kalau lagi surut, main di karang-karang juga seru.

Pantai Drini
Indah, sepi, luas, eksotis. Memiliki sebuah pulau bernama pulau Drini di tengahnya, yang memiliki semacam menara observasi, yang kalo berani manjat, selain memacu adrenalin (secara, cuma sekedar tiang dengan pegangan-pegangan untuk manjat) juga akan mendapat view spektakuler yang bisa melihat pantai-pantai disekitarnya, bahkan Kukup dan Baron juga bisa terlihat. Seru!
Konon, di sekitar sini banyak pohon Drini sehingga dinamakan pantai Drini. Tapi kok saya belum tahu yang mana yang namanya pohon Drini itu ya? :(

Drini captured in panorama

Pantai Kukup
Let's get some food! Pantai ini terkenal salah satunya dengan kulinernya. Berbagai jenis makanan ringan olahan hasil laut dijual. Rempeyek, Rumput laut, dan tentu saja, Ikaaan! sluurp. Well, saya memang penggemar seafood, hehe.
Keindahan pantai ini juga oke punya. Hanya saja, saya kurang nyaman karena sudah ramai, atau mungkin saya datangnya pas lagi penuh :D.

Pantai Baron
Pantai yang konon namanya diambil dari pelaut (atau penguasa) orang Belanda yang pernah berada disini, katanya sih namanya van Barron (CMIIW) ini sudah banyak berubah dari beberapa tahun lalu ketika saya terakhir kesini. Pantai yang memiliki aliran sungai yang mengalir ke laut dan air terjun ini lebih menjorok ke dalam dari sebelumnya, dan aliran sungainya sudah berpindah, yang tadinya dipinggir tebing, menjadi langsung ke pantai.

---

Sebenarnya masih ada pantai lain antar lain Ngrenehan dan Ngobaran, termasuk juga pantai-pantai yang belum terekspos dan belum saya jelajahi, dan saya sudah bikin daftarnya
- Jungwok
- Timang
- ada lagi? hehe
Kabarnya, banyak pantai yang karena sulitnya akses, menjadi hampir tidak mungkin dibuka untuk publik, kecuali bagi kamu yang suka mblusuk dan perjalanan yang seru dengan berjalan kaki. Belum lagi banyaknya goa yang tersebar disekitar pantai ini, kalau mau menjelajahnya, tanyakan saja pada warga sekitar.

---
Perjalanan 12 Pantai dalam 2 hari (di 2 pekan berbeda) akhirnya selesai. Pulang dari Baron, iseng saya bersama CeeS dan Mirza menjajal jalan baru, yang kalau keluar dari Baron biasanya belok kanan lalu terus mengikuti sampai Wonosari, saya memilih belok kiri yang menurut rambu-rambu, tidak melalui kota Wonosari. Taraaa! Jalannya sepi, halus dan menyenangkan. Walaupun saya tidak (belum) merekomendasikannya karena sepinya dan beberapa ruas jalan belum jadi. Oh dan ya, mata harus awas sama rambu-rambu. Kalau dirunut, jalanan ini akan sampai pada pertigaan bandara TNI AU.

Cheers!

2 comments:

Anonymous said...

nice info, terima kasih mas buat infonya,
asik untuk berpetualang :)

Unknown said...

yupz...
banyak tempat indah di DIY.
apalagi Indonesia. :)

Post a Comment