Minder dan Percaya Diri?

Friday 19 October 2012

Ada positif ada negatif. Positif gak selalu bagus, negatif gak selalu jelek.  Tapi ini bukan semata perkara positif-negatif, hidup tak semudah membagi dua kutub walaupun Bumi tempat kita berpijak ini ada dua kutub.

Sering kita melihat, ada orang-orang narsis, ada orang-orang yang hobinya malu-malu, ketemu juga kita sama orang-orang dengan self-esteem tinggi, suatu waktu kita berhadapan dengan orang yang sukanya berminder diri. Sering juga kita men-cap orang lain, "Tuh orang percaya dirinya tinggi ya", "Eh dia orangnya ge-eran ih", "Ah dia orangnya mah suka malu dan minder, diajak ngomong susah", "Buset ni orang narsis banget sih".

Ketidaksadaran orang bahwa sebenarnya minder itu juga adalah bentuk sebuah percaya diri dan rasa geer, bahwa dirinya seperti yang dia takutkan. Bentuk dari percaya sama diri sendiri yang dipupuk kearah kutub positif tertampil menjadi sebuah keyakinan diri dan kenarsisan, yang kata orang istilahnya "pede". Nah si minder itu adalah kepercayaan diri yang kuat akan ketidak mampuan diri sendiri, keyakinan negatif yang dibangun dari mind state bernama keraguan. Tidak ada yang mutlak bagus, tidak ada juga yang mutlak buruk.

Mencintai diri sendiri adalah mutlak dan harus. Menampilkan sebuah kepercayaan diri akan sebuah pribadi itu sebenarnya sebuah jalan mencintai diri sendiri, karena berarti udah tau seperti apa dirinya. Jadikan "PD" dan rasa "minder" sebagai sebuah jalan untuk berkembang, bukan membatasi diri.

Buat yang lagi "percaya diri" bahwa dirinya tidak bisa dan tidak mungkin, semoga kamu membaca.

0 comments:

Post a Comment