Sebuah perbukitan tua yang salah satu bagian dari pegunungan tua di selatan Jogja, pegunungan sewu. Kalau mau mencapai sini, perempatan Patuk (setelah bukit bintang) belok kiri, akan ada papan petunjuk arah yang menuntun ke gunung api purba nglanggeran.
Nah, pertama kali kesana, saya tidak lewat sini, tapi kebablasan agak jauh ke selatan, sehingga harus memutar lewat desa wisata dan jalan sedikit off-road dan akhirnya sampai di Nglanggeran dari arah timur.
Banyak cerita yang melingkupi Gunung Nglanggeran ini, mulai dari tempat nglangger, sejuknya udara, sumber mata air, sampai tempat tentara jepang bersembunyi jaman dahulu.
Gunung purba ini dulunya merupakan formasi batuan spons karang bawah laut yang terangkat ke darat dan selama jutaan berubah menjadi gunung api purba ini. Kepurbaan ini menjadi daya tarik tersendiri, dengan formasi batuan dan pegunungan yang unik dan banyak berongga, sehingga menjadi sejuk.
Gunung purba ini dulunya merupakan formasi batuan spons karang bawah laut yang terangkat ke darat dan selama jutaan berubah menjadi gunung api purba ini. Kepurbaan ini menjadi daya tarik tersendiri, dengan formasi batuan dan pegunungan yang unik dan banyak berongga, sehingga menjadi sejuk.
Mendaki gunung ini menyenangkan dan seru, lebih asyiknya lihat aja foto-fotonya ya!
Nglanggeran! |
Sebelum sampai dipuncak besar, kita bisa berhenti dulu di tempat landai, atau gampangnya disebut puncak-puncak kecil kali ya, hehe. Sampai di gardu pandang, bisa istirahat sebentar sambil melihat pemandangan
Ada kolam yang katanya sih itu merupakan kawah purba, tapi saya tidak kesana, nyesel juga sih, tapi semoga ada kesempatan lain. Kalau sudah sampai di puncak, view-nya asik punya, dan sepertinya puncaknya memang ada dua.
Puncak Gede |
Gunung Kidul memang penuh pesona, banyak potensi pariwisata alam yang luar biasa, salah satunya gunung nglanggeran ini, dan menariknya objek pariwasata ini terkelola dengan baik. Oiya di lain kesempatan, saya berkesempatan wawancara sama salah satu orang dinas pariwisata gunung kidul. Kata beliau, di GK, dinas menggerakkan masyarakat setempat untuk mengelolanya secara mandiri. Jadi beberapa orang dinas semacam live in dan membimbing masyarakat setempat untuk mengelola potensi wisata di sekitarnya.
Tips nih, kalau ke nglanggeran, ketika melewati deretan antena besar, stasiun TVRI itu, persis setelahnya akan ada spot untuk melihat gunung nglanggeran secara utuh dan spektakuler, tanpa gangguan kabel atau pohon atau apapun. Ah, karena saya melewatinya ketika perjalanan pulang, saya tidak berhenti untuk ambil foto deh.
Kalau yang suka kemping, tempat ini oke punya pokoknya. Penjaga setempat juga sempat mengatakan, tempat ini ramai kalau malam minggu sama anak-anak muda yang kemping, ah pengen deh.
See ya again, Nglanggeran!
0 comments:
Post a Comment